Catatan Pengantar Peneliti
Antroposen Sastra: Catatan Pengantar atas “Impotensi” Sastra Pesantren Pola pikir Makcomblang sejati serta nyeleneh, biasanya selalu mempertanyakan segala sesuatunya dalam konteks hubungan. Seperti mengotak-atik seberapa jauh hubungan: Budi dan Wati, Rosi dan Rosidin, atau bahkan Rafli Ahmad dan Ayu Ting-Ting. Jika mendadar hubungan Budi dan Wati, pasti jawabannya akan sangat baik-baik saja. Apalagi keduanya senantiasa akan naik daun pada setiap indoktrinasi buku pembelajaran membaca generasi baheula . Setiap ungkapan: “ Ini Budi ”, selalu disandingkan dengan “ Ini Wati ”. Tidak pernah dipadukan dengan “ Ini Eman ”, “ Ini Rojali ”, atau “ Ini Heri ”. Sehingga nama ibu dan bapaknya pun tidak pernah memunculkan di luar nama Ibu dan Bapak Budi serta Wati. Begitupun sosok pebalap motor GP yakni Rosi, memiliki kemiripan hubungan yang sangat erat dengan cerita Rosidin. Seorang tukang ojeg kampung yang berlaga mirip Rosi. Namun, takdirlah yang membedakan mereka berdua. ...

Komentar