Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

RISALAH JIWA

Gambar
Buku Puisi Risalah Jiwa, Penulis Muh Zaky al-Garuty

MASIHKAH DIKATAKAN MERAKYAT?

Muh Zaky al-Garuty "MASIHKAH DIKATAKAN MERAKYAT?" Oleh: al-Garuty Wahai wakil rakyat..! Seharusnya Anda mewakili suara rakyat. bukanlah pelajar dan mahasiswa menyuara. Jika Anda adil mengemban amanat rakyat. Tak mungkin rakyat marah. Mana mungkin mahasiswa tumpah, Sangat tidak elok mereka datang, memburu gerbang menuntut keadilan. Kalau rakyat merasa nyaman, Tak dirampas haknya. Jika begini... Dan terus begini... Apakah masih dikatakan wakil yang merakyat? Anda tentu tahu, bukan? Bagaimana sulitnya negeri ini. Utang luar negeri meroket. Harga ekonomi selangit. BUMN sana-sini rugi. Rakyat terbebani. Malah ditimpal derita. Bukan ditoleh bebannya. Liriklah sedarahmu sejenak! Seharusna Anda peka. Bukan mengobok-obok Undang-undang yang semula aman. Urus dulu keadilan dan kesejahteraan rakyat. Ingat, Anda dipilih dan digaji rakyat, bukan oleh penguasa. Wahai wakil rakyat! Hentikan semua ini. Kembalilah pada kehendak rakyat. Lihatlah,..dengarla...
*"NEGERI MAJU, NEGERI MENGHARGAI GURU"* Oleh: al-Garuty Izinkan kami bertanya pada pejabat! Yang makin rangah digaji rakyat. Mengapa negeri ini terpuruk? Tak pernah maju? Meski lahannya luas Tanahnya subur Namun tak pernah makmur. Mestinya kita sadari Tak kan ada presiden  Tak kan ada pejabat Bahkan konglomerat Jika tanpa hadirnya sosok seorang guru. Guru adalah makhluk mulia Namun sedikit dihargai Bahkan haknya dikebiri, dirampas Dikibuli dengan iming-iming janji Dengan seabreg administrasi. Padahal mereka yang telah mencerdaskan bangsa Menerangi kegelapan Meski dirinya terbakar dan gosong Mereka selalu tersenyum ikhlas Walau batinnya merintih tangis. Mestinya negeri ini membuka paradigma baru Jangan terlalu jauh berpikir revolusi industri Jika hak guru masih dikebiri Jauh dari sejahtera. Ya Robb..! Semoga ladang pahala subur bagi para guru. _Istiqomah_ dalam _ikhlas_, Agar amalnya kelak tak sia-sia ...